Fungsi Utama:
Mentransmisikan Daya: Coupling ini memungkinkan mentransmisikan torsi dan putaran dari satu poros ke poros lainnya tanpa kehilangan efisiensi.
Meratakan Ketidaksejajaran: Mengatasi ketidaksejajaran antara dua poros, baik itu ketidaksejajaran sudut (angular), paralel, atau aksial.
Meredam Getaran: Meredam getaran yang mungkin dihasilkan oleh poros atau peralatan terkait, melindungi komponen mekanis dari kerusakan.
Mengurangi Beban Kejut: Menyerap dan meredam beban kejut yang dapat timbul selama operasi, menjaga stabilitas sistem transmisi.
Jenis-Jenis:
Elastomeric Couplings: Menggunakan elemen elastomer (biasanya karet) untuk menyambungkan dua poros, memberikan fleksibilitas dan redaman getaran yang baik.
Metallic Couplings: Terbuat dari logam, seperti baja atau stainless steel, dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan dan tahan lama yang tinggi.
Universal Joint Couplings: Juga dikenal sebagai Cardan joints, yang memungkinkan pergerakan dalam berbagai arah dan sudut.
Keuntungan:
Penyesuaian Misalignment: Menyesuaikan ketidaksejajaran antara dua poros, meminimalkan tekanan pada bantalan dan komponen terkait.
Peningkatan Umur Mesin: Dengan meredam getaran dan beban kejut, umur komponen mesin dapat diperpanjang.
Operasi yang Lebih Halus: Meningkatkan kinerja sistem dengan mengurangi getaran dan kebisingan selama operasi.
Reduksi Downtime: Dengan mengurangi keausan dan kerusakan pada komponen, coupling ini membantu mengurangi waktu henti produksi.
Aplikasi Umum:
Industri Manufaktur: Mesin produksi, konveyor, dan peralatan mesin lainnya.
Otomotif: Poros penggerak, poros roda, dan transmisi kendaraan.
Pertambangan dan Konstruksi: Ekskavator, penghancur batu, dan peralatan berat lainnya.
Transportasi: Lift, eskalator, dan sistem transportasi lainnya.
Flexible couplings shaft coupling merupakan komponen penting dalam sistem transmisi daya yang memungkinkan pengoperasian yang stabil dan efisien mesin dan peralatan.